Keutamaan Sholat di Masjid Nabawi
Masjid Nabawi, yang terletak di kota suci Madinah, Arab Saudi, adalah salah satu masjid terbesar dan merupakan tempat suci kedua setelah Masjidil Haram di Makkah. Untuk membantu jamaah menyusuri kompleks besar dan indah ini.
PETA MASJID NABAWI
Keutamaan Sholat di Masjid Nabawi
Berikut ini adalah keutamaan (fadilah) melaksanakan sholat di Masjid Nabawi.
1. Seribu Kali Lebih Baik
Disebutkan bahwa sholat di Masjid Nabawi sama halnya dengan seribu kali sholat di tempat lain. Keutamaan tersebut dilandasi oleh hadits Nabi SAW yang berbunyi:
صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
Artinya: “Shalat di masjidku ini (masjid Nabawi) lebih baik daripada 1000 shalat di tempat lain, kecuali di Masjid Al-Haram” (HR. Muslim no. 1394)
Hal tersebut menunjukkan bahwa keutamaan satu sholat di Masjid Nabawi sama dengan sholat fardhu selama enam bulan di tempat lain. Tentu menjadi hal yang sangat disayangkan apabila disia-siakan oleh peziarah yang datang ke Madinah dalam rangka menunaikan ibadah haji atau umrah.
Tentu menjadi hal yang sangat disayangkan apabila disia-siakan oleh peziarah yang datang ke Madinah dalam rangka menunaikan ibadah haji atau umrah.
Walaupun hadits tersebut hanya menjelaskan tentang sholat, tidak menutup kemungkinan ibadah-ibadah dan amalan-amalan lainnya juga dapat dianalogikan dengan sholat. Seperti misalnya membaca Al-Qur’an, berzikir, membaca sholawat, berdoa, i’tikaf, dan lain sebagainya.
Di samping itu, alim ulama berpendapat bahwa kelebihan nilai itu pada pahalanya sehingga tidak boleh dianggap kelebihan itu menggantikan sholat yang lain, yakni bukan berarti setelah sholat sekian kali di Masjid Nabawi lantas tidak perlu sholat lagi karena dianggap jumlahnya telah cukup menutupi kewajiban.
2. Sholat Arba’in
Keutamaan lainnya sholat di Masjid Nabawi tercantum dalam hadits berikut ini:
مَنْ صَلَّى فِيْ مَسْجِدِيْ أَرْبَعِيْنَ صَلَاةً لَا تَفُوْتُهُ صَلَاةٌ كُتِبَ لَهُ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَ بَرَاءَةٌ مِنَ الْعَذَابِ وَ بَرِيْءٌ مِنَ النِّفَاقِ
Artinya: “Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang sholat di Masjidku ini empat puluh sholat yang tidak tertinggal satu sholat pun (berturut-turut) maka ia akan bersih (terlepas) dari siksa neraka, lepas dari azab, dan bersih dari kemunafikan.'” (HR Ahmad).
Berdasarkan hadits tersebut muncul istilah Arba’in yakni ’empat puluh waktu’ di Masjid Nabawi. Hampir seluruh jemaah haji yang berasal dari Indonesia berusaha untuk mendapatkan Arba’in di Masjid Nabawi.
Meski demikian, sholat Arba’in tidak tergolong ke dalam syarat ataupun rukun haji. Jemaah haji yang dalam kondisi lemah, lansia, dan sakit, tidak disarankan memaksakan diri untuk melakukan sholat Arba’in di Masjid Nabawi.
3. Kemuliaan Raudhah
Allah memuliakan suatu tempat dari tempat lainnya sesuai dengan kehendak-Nya. Hal tersebut menandakan kekuasaan absolut Allah akan manusia.
Salah satu tempat yang dimuliakan tersebut dikenal dengan Raudhah, sebuah tempat seluas sekitar 330 M2 yang tidak pernah dilewatkan oleh setiap jemaah haji atau umrah yang berziarah ke Masjid Nabawi. Raudhah secara bahasa berarti kebun atau taman.
مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ
Artinya : “Antara rumahku dan mimbarku adalah di antara taman surga.” (HR. Bukhari no. 1196 dan Muslim no. 1391)
Raudhah diberi julukan sebagai ‘salah satu taman surga’ menurut para ulama. Sebutan tersebut menandakan betapa istimewanya Masjid Nabawi. Sebab Raudhah menjadi istimewa karena Rasulullah banyak berjalan dari rumah ke masjid untuk beribadah, khususnya sholat.
Di situ juga Rasulullah sering menyampaikan ilmu, berzikir, dan melaksanakan amal shalih lainnya. Oleh karena itu seseorang yang berkunjung ke Masjid Nabawi disunnahkan untuk melaksanakan sholat di sana.
Demikian keutamaan-keutamaan dari melaksanakan sholat di Masjid Nabawi, masjid bersejarah yang dibangun langsung oleh Baginda Rasulullah SAW dan menjadi salah satu pusat pengembangan agama Islam pada zamannya.
Wallahu a’lam Bishawab.