Bagi umat Islam tentu sudah tidak asing mendengar kalimat Hijir Ismail. Hijir Ismail itu sendiri yang dikenal oleh masyarakat kita adalah sebuah bentuk setengah lingkaran yang tepat  berada di samping utara Kabah.

Sejarah Hijir Ismail

Diceritakan pada saat itu Nabi Ibrahim membangun Hijir untuk tempat berteduh Siti Hajar dan Nabi Ismail, dengan menggunakan pondasi yang seadanya pada saat itu yakni hanya menggunakan batu dan atapnya menggunakan dedaunan. Selama berjalannya waktu, Kabah dan sumur zam-zam menjadi daya tarik tersendiri bagi para kafilah sehingga dengan mudah muncullah pemukiman baru serta suku-suku yang membentuk bangsa Arab. Kabah tetap berdiri kokoh dengan bersebelah Hijir Ismail.

Kabah juga pernah mengalami perbaikan oleh suku Quraisy pada tahun 606 Masehi atau saat Nabi Muhammad SAW memperbarui 35 tahun yang lalu. pada saat itu pembangunannya haya didanai oleh swadaya masyarakat sekitar Mekkah. Sumber dananya juga dipilih agar hati bersih dari donasi yang sumbernya haram. Hal tersebutlah yang membuat perbaikan biaya Kabah meningkat. Akhirnya, panjang tembok pada sisi timur, barat dan utara kira-kira sekitar 3 meter.

Hal tersebutlah yang menjadikan luas Kabar berkurang, sementara luasnya meningkat. Awalnya bagian Hijir Ismail hanya seluas 5,5 meter saja namun bertambah menjadi 3 meter menjadi 8,5 meter. Tiga meter dari dinding Kabah ini juga masih termasuk bagian dalam Kabah.

Sejak terpisah dari bangunan Kabah, Hijir Ismail dianggap telah diperbaharui beberapa kali. Pada  tahun 104 Hijriah, Abu Jafar Manshur selalu Khalifah dari kalangan Bani Abbasiah melakukan perbaikan pertama kalinya dengan memasang marmer di pilarnya. Kini, tinggi dindingnya mencapai 1,5 meter, jarak antara dua pintu Hijir mencapai 8,77 meter, jarak antara dinding Hijir dan dinding Kabah berkisar 8,5 meter dan panjang dindingnya 21,5 meter.

Alasan Jamaah Umroh berebut masuk  Hijir Ismail 

1. Pintu Surga

Hijir Ismail itu sendiri merupakan bagian dari Kabah yang tentu memiliki keistimewaan, salah satunya jika berdoa di tempat ini masa doanya akan mustajab. Dikisahkan juga pada kitab Fi Rihaabil Baiti, pada suatu hari ketika Nabi Ismail menyampaikan keluhannya kepada Allah SWT mengenai panasanya kota Mekah, lalu Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Ismail as “Sekarang aku buka hijirmu salah satu pintu surga yang dari pintu itu keluar hawa dingin untuk kamu sampai hari kiamat nanti.” 

2. Tempat Diampunkannya Dosa 

Mengapa tempat ini selalu menjadi rebutan bagi setiap jamaah umoh yang datang ke Mekah ?, karena jamaah umroh berharap bahwa dengan berdoa di Hijir Ismail, dapat menghapus dosa-dosanya yang terdahulu. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda “Wahai Abu Hurairah, di pintu Hijir Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan sholat dua rakaat di Hijir Ismail; kamu telah diampuni dosa-dosamu. Maka mulailah dengan amalan yang baru.”

3. Sholat di Hijir Ismali Sama Seperti Sholat di dalam Kabah

Ketika jamaah umroh sudah berhasil memasuki wilayah ini, maka diharapkan dapat melakukan sholat sunnah, berdoa dan berzikir. Karena bukan suatu hal yang mudah dapat memasuki kawasan Hijir Ismail, hanya orang-orang tertentu yang dapat memasukinya, memasuki kawasan ini juga tidaklah mudah, itu karenakan banyak sekali jamaah umroh dari belahan dunia lainnya yang ingin sholat, berdoa, dan dzikir disana, maka segerlah lakukan amalan yang disebutkan tadi. Keutamaan sholat di sini sama dengan sholat di dalam Kabah. Hal ini sesuai dengan yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah r.a yang berbunyi dari Aisyah r.a berkata “aku sangat ingin memasuki Kabah untuk melakukan sholat di dalamnya.” Rasulullah SAW lalu membawa Siti Aisyah ke dalam Hijir Ismail sambil berkata “Sholatlah kamu di sini, jika kamu ingin sholat di dalam Kabah, karena hal ini termasuk sebagian dari Kabah.” 

Sholat di Hijir Ismail adalah sunnah, dalam artian bahwa tidak wajib dan tidak ada kaitannya dengan rangkaian kegiatan umroh yang lainnya. Di tempat inilah banyak jamaah umroh yang memadati karena dengan beralasan ingin doa-doa nya dikabulkan oleh Allah SWT, serta ingin merasakan bagaimana rasanya sholat, berdoa, dan dzikir di dalam Kabah. Karena keistimewaannya lah yang membuat tempat ini selalu ramai, untuk ketempat ini alangkah baiknya untuk pergi bersama rombongan, karena pada saat melakukan sholat maka dapat bergantian untuk sholatnya, itu karena ditakutkan kepala orang tersebut diinjak pada saat sholat oleh jamaah lain, kerena saking banyaknya jamaah umroh yang ingin memasuki Hijir Ismail dan melakukan sholat, berdoa, dan berdzikir di sana.

Wallahu a’lam Bishawab.